Evolusi ponsel cerdas(smartphone) telah banyak diprediksi semenjak peluncuran perdana iPhone pada
tahun 2007. Beberapa prediksi yang ada saat itu adalah prosesor yang dipakai
lebih kuat, baterai lebih tahan lama, koneksi data lebih cepat, kamera dengan resolusi
lebih tinggi, dan semakin menjamurnya aplikasi. Tapi kemajuan terbaru
mengisyaratkan perubahan dari evolusi smartphone. Beberapa konsep perubahan
radikal dalam dunia smartphone saat ini telah mulai bermunculan, seperti layar
yang bisa ditekuk, kontrol dan keamanan mata, dan konsep lain yang dikembangkan
oleh para ahli di industri smartphone.
Kali ini ane mau sharing 15 fitur ponsel cerdas yang diperkirakan akan terjadi dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Cekidot gan!
Kali ini ane mau sharing 15 fitur ponsel cerdas yang diperkirakan akan terjadi dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Cekidot gan!
Saat ini telah ada Bluetooth 4.0
yang mampu mengirimkan data-data biomedis (detak jantung, tekanan darah, dsb),
olahraga (jarak berjalan, kalori yang terbakar, dsb), dan lingkungan (suhu,
kelembapan, dsb) dari sensor ke smartphone — namun masing-masing sensor memerlukan
aplikasi yang terpisah. Samsung saat ini telah mulai menambahkan beberapa
sensor ke Galaxy S4
Pada satu dekade ke depan, kita
akan melihat banyak orang yang berolahraga menggunakan sensor yang tertanam di
sepatu, kacamata, ikat pinggang, jam tangan, dan pakaian. Sensor ini tidak
hanya memungkinkan kita untuk memantau kondisi biologi atau lingkungan dengan
menggoyangkan iPhone 10 kita atau Samsung Galaxy S9 kita tapi juga dapat
menentukan tindakan pencegahan dan penyembuhan. :D
Pada saat ini kata kunci yang
menggunakan suara telah dikembangkan oleh beberapa perusahaan. KIVOX dari agito
telah mengembangkan ‘autentikasi suara’, begitu juga smartphone Baidu-Lenovo
A586 yang baru dirilis di China yang memperkenalkan fitur unlock dengan suara.
Ada pula teknologi ‘keamanan suara’ yang saat ini sedang dikembangkan di
Universitas Carnegie Mellon yang mengubah cetak suara (voiceprint) ke dalam
string alfanumerik yang kemudian berubah menjadi password.
Pada tahun 2018, diperkirakan
telepon yang dipakai telah dapat mengenali mata atau retina mata. Teknologi ini
disebut “ocular scanning” atau “eye vein biometrics” yang dikembangkan oleh
EyeVerify. Teknologi ini diklaim lebih aman tiga kali lipat daripada ID sidik
jari yang diperkirakan akan diluncurkan oleh Apple pada iPhone 5S-nya.
Satu dekade ke depan, mungkin
kita akan melihat banyak orang yang berkata dengan smartphone-nya tanpa
menelepon, atau mungkin kita akan melihat banyak orang mengedipkan matanya ke
ponselnya, atau memelototi ponselnya. :D
Setiap fungsi dan kinerja
smartphone tergantung pada kekuatan ‘otak’-nya. Mengambil sebuah kesimpulan
ekstrim berdasarkan Hukum Moore, sebuah ponsel cerdas seharusnya sudah memiliki
prosesor sub-20nm 256-bit, 32-inti dalam lima tahun ke depan. Kemungkinan
besar, pertempuran antara ARM dan Intel di masa depan akan menghasilkan
beberapa mikroarsiktertur baru. Jadi, dapat diprediksikan bahwa dalam lima
tahun ke depan, smartphone akan lebih kuat daripada komputer desktop terkuat
saat ini.
Kamera digital yang ada saat ini
diprediksi akan dianggap ketinggalan zaman (kuno) dalam beberapa tahun ke depan
seperti kamera film saat ini. Hal itu terjadi karena kamera smartphone bukan
lagi digital seperti saat ini, namun komputasional. Kamera komputasional dapat
bereaksi hampir sama dengan mata manusia — fokus, melacak objek, dan
menyesuaikan dengan variasi kondisi pencahayaan hanya dalam waktu sekejap.
Kemampuan ini akan mungkin terjadi oleh teknologi-teknologi autofokus terkini
seperti Chimera dari Nvidia dan MEMS dari DigitalOptics.
Batas antara foto dan video di
masa mendatang akan hilang, berkat fitur seperti pada HTC One Zoe yang merekam
foto (bukan video) selama sekitar 3 detik. Seluruh visual yang ditangkap akan
tetap bergerak ketika tombol rekam ditekan.
2.Voice_ControlSaat ini dan
mungkin beberapa waktu ke depan, layar sentuh masih akan menjadi hal yang
penting untuk smartphone. Namun berkat prosesor dan sensor yang lebih kuat, lambat
laun layar sentuh akan tergantikan. Mungkin dalam lima tahun ke depan kita akan
melihat versi yang lebih matang dan intuitif daripada Smart Scroll yang
dimiliki Samsung di Galaxy S4-nya saat ini atau “deteksi tatapan” yang sedang
dikembangkan oleh Apple. Mungkin kita akan melihat sebuah kontrol yang
dilakukan oleh suara yang dapat memerintahkan smartphone untuk menjalankan
berbagai aplikasi seperti pemutaran musik, menjawab panggilan,
mematikan/menghidupkan suara dering, dan booting aplikasi.
Bukan hanya menjalankan perintah
“Galaxy, hubungi ibu!”, namun dalam lima tahun ke depan diprediksikan
smartphone akan dapat mengenali suara orang, misalnya jika diatur untuk
menuruti perintah dari suara A maka ia tidak akan menuruti perintah dari suara
B. Prosesor yang lebih kuat akan memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan
ponsel dan mengubah ponsel menjadi penerjemah universal.
3.Flexible_ScreenBanyak orang
memprediksikan bahwa smartphone masa depan berbentuk gulungan dan dapat ditarik
keluar dari tabung untuk membuat tampilan layar yang lebih besar. Prediksi ini
sepertinya akan menjadi kenyataan berdasarkan pengembangan teknologi layar tekuk
saat ini, seperti YOUM flexible OLED dari Samsung, Willow Glass dari Corning,
dan teknologi layar fleksibel dari LG yang belum memiliki nama. Lebih mungkin
lagi ponsel masa depan akan menampilkan display yang melengkung di sekeliling
lempengan smartphone, atau dapat dilihat dua sisi, atau layar yang dapat
dilipat seperti dompet. Ya, mirip-mirip dengan Kyochera Echo tapi lebih maju.
Layar ponsel akan fleksibel
berkat material baru seperti elastor polymer, papan sirkuit pun juga akan
fleksibel. Bahkan, seluruh ponsel yang kita miliki akan lentur dan dapat
menyesuaikan diri dengan tubuh kita, misalnya jika di dalam saku. Kelenturan
tersebut juga dapat digunakan untuk mengontrol smartphone, seperti mematikan
atau mematikannya. Hal itu seperti diuraikan dalam paten fleksibel iDevice dari
Apple dan perangkat prototipe Nokia Kinetic. Jadi jika kita menduduki ponsel
kita pada tahun 2018, ponsel tersebut tidak akan retak atau pecah. :D
LCD transflektif mampu
memantulkan cahaya sekitar, menghilangkan kebutuhan pada tenaga untuk lampu
latar di siang hari dan merender gambar menjadi terang, jernih, dan penuh
warnasaat matahari bersinar terang. Masalahnya, layar transflektif sangatlah
mahal dan kehilangan kontras saat kondisi redup. Akibatnya, tidak ada
pembuatsmartphone yang bermain-main dengan teknologi ini — setidaknya untuk
saat ini.
Kebutuhan akan layar smartphone
agar dapat digunakan di bawah sinar matahari yang sangat terang hingga saat ini
belum terpecahkan. Jadi, mungkin kita akan melihatnya dalam lima tahun lagi.
8. Baterai yang Tahan Lebih Lama
Dua teknologi yang dapat
memproduksi sel listrik sehingga dapat digunakan berminggu-minggu tanpa diisi
ulang saat ini sedang dikembangkan. Teknologi yang pertama adalah sel hidrogen
yang sedang diupayakan oleh Apple maupun oleh kemitraan antara pembuat semi
konduktor ROHM, pengembang sel listrik Aquafairy, dan Universitas Kyoto.
Teknologi kedua yang lebih menjanjikan adalah sebuah teknologi baru yang
disebut lithium-ion microbatteries. Para pengembang teknologi ini di
Universitas Illinois mengklaim bahwa lithium-ion microbatteries lebih kuat 2000
kali daripada teknologi Li-ion saat ini, dapat diisi secara singkat dan mampu
menghidupkan mesin mobil listrik yang mati.
Pada beberapa tahun mendatang, mungkin
tidak ada lagi yang mengeluh tentang baterai smartphone yang mudah habis,
kecuali jika terjebak di sebuah pulau terpencil. :D
NFC (Near Field Communication)
pada ponsel saat ini mulai populer, namun masih sebatas fitur yang jarang
digunakan. Beberapa yang masih jarang digunakan adalah headphone berkemampuan
NFC, speaker berkemampuan NFC, dan beberapa perangkat lainnya yang berkemampuan
NFC. Ditambah lagi adopsi mobile wallet juga masih lambat, mungkin karena
iPhone masih belum memiliki NFC atau karena pengguna belum sepenuhnya yakin
bahwa telepon mereka dapat mengamankan uang.
Pada beberapa tahun yang akan
datang, mungkin kita bisa membeli barang di sebuah pasar swalayan dan
membayarnya dengan melambaikan ponsel kita di sebuah alat. Kita juga dapat
menggunakannya untuk naik angkutan umum massal, membuka pintu rumah, dan lain
sebagainya. Intinya NFC pada masa depan akan sangat umum digunakan dan
menggantikan kunci yang sudah ada saat ini.
4.IPS_Saat ini kita dapat dengan
mudah menemukan jalan di kota metropolitan, pinggiran kota, atau tengah hutan
berkat teknologi GPS (global positioning system). Beberapa teknologi lainnya
seperti RLTS (real-time locating system) dapat menemukan lokasi seseorang di
dalam sebuah mal, rumah sakit, bra, atau kantor. Nah, berbeda dengan GPS, yang
tidak dapat ‘menembus’ bangunan, instalasi IPS memerlukan node tetap yang
tersebar pada smartphone yang akan memberikan posisi dalam ruangan.
Dalam beberapa tahun atau bahkan
lima tahun ke depan mungkin kita sudah menikmati fasilitas IPS ini dari
smartphone yang kita miliki. Jadi kita tidak perlu mencari peta di sebuah
gedung untuk mencari kata “You Are Here”. Sebaliknya, kita hanya akan menggunakan
ponsel yang kita miliki, tidak hanya untuk mencari di mana kita berada tapi
juga petunjuk arah ke mana kita harus melangkah dalam sebuah mal, megastore,
atau kompleks bangunan lain.
4.Software_RadioEmpat operator di
Amerika Serikat telah mengumumkan rencana implementasi suara HD dan diluncurkan
tahun ini atau tahun berikutnya. Namun, sistem yang berbasis GSM yang dimiliki
operator AT & T dan T-Mobile tidak kompatibel dengan suara HD yang berbasis
CDMA dari Sprint dan Verizon. Dengan demikian, tidak ada operator yang
mempromosikan peningkatan yang sangat diinginkan ini. Namun, jawaban akan
datang dalam bentuk SDR (software-defined radio), sebuah konsep yang
dipromosikan oleh Forum Inovasi Wireless. SDR tidak hanya dapat meningkatkan
kualitas suara tanpa masalah kompatibilitas, tetapi juga menghapus semua
ketidakcocokan frekuensi.
Salah satu cara untuk memperbaiki
kualitas suara, integritas sambungan, dan ketidakcocokan antara jaringan
domestik dan internasional mungkin akan terselesaikan dalam jangka waktu lima
tahun. Untuk terhubung ke frekuensi yang baru hanya butuh upgrade software,
bukan membeli ponsel baru. :)
Tiga perusahaan — Liquipel, Hz0
(WaterBlock) dan P2i (Aridion) — telah menyediakan teknologi tahan air untuk
smartphone beberapa tahun terakhir. Motorola misalnya, menggunakan solusi P2i,
dikenal sebagai SplashGuard pada beberapa ponsel. Liquipel juga menawarkan
teknologi tahan air pada sejumlah ponsel, mereka juga menjual iPhone 5s tahan
air dan Samsung Galaxy S3s tahan air.
Diprediksi pada beberapa tahun
mendatang, sejumlah perusahaan yang sangat berpengaruh dalam industri
smartphone akan berlomba-lomba membuat ponsel tahan air dengan fitur yang
lengkap.
Empat operator di Amerika Serikat
dikabarkan akan menggelar uji coba generasi lanjutan dari 4G LTE, yaitu LTE
Lanjutan atau IMT-Lanjutan. T-Mobile dikabarkan akan memulai terlebih dahulu
karena jaringan LTE baru sudah mendukung untuk LTE Lanjutan, dan mampu
menggabungkan pita spektrum non-contiguous (tidak berdekatan) untuk
memfasilitasi kecepatan data yang dalam teori tiga kali lebih cepat. Akan
tetapi, LTE Lanjutan yang dikembangkan keempat operator tersebut bukanlah 5G,
yang membutuhkan spektrum frekuensi yang lebih tinggi. Beberapa perusahaan
masih menghadapi kendala teknis dalam pengembangan 5G. Samsung misalnya, baru-baru
ini mendemonstrasikan 5G, yang memberikan 1 Gbps dalam milimeter wave (mmWave),
pita frekuensi lebih dari 28 GHz, akan tetapi rentang propagasi masih menjadi
masalah, bahkan Samsung mengakui bahwa komersialisasi 5G tidak akan datang
sebelum 2020.
Menurut laporan Uni
Telekomunikasi Internasional (ITU) kecepatan koneksi yang dicapai LTE Lanjutan
akan mirip dengan menghubungkan kabel serat optik langsung ke ponsel kita dan
akan menghasilkan kecepatan 100 kali lebih cepat dari 3G di saat menggunakan
bandwidth lebih sedikit. Akibatnya, mengunduh sesuatu atau memutar video
streaming berkualitas HD di smartphone akan lebih cepat dan mulus pada beberapa
tahun mendatang jika teknologi 5G benar-benar terwujudkan.
Aliansi Wi-Fi (Wi-Fi Alliance)
dan Aliansi Nirkabel Broadband (Broadband Wirelesss Alliance) — bekerjasama
dengan beberapa operator, perusahaan kabel, dan penyedia hotspot Boingo —
bersiap-siap untuk menggelar Wi-Fi bersertifikat Passpoint, juga dikenal dengan
Hotspot 2.0 dan Next Generation Hotspot (NGH). Passpoint menjanjikan
konektivitas otomatis, mulus, dan aman. Tidak ada lagi bergulat dengan
passwordWi-Fi, tidak ada lagi mendaftar ke jaringan Wi-Fi, semuanya jadi
otomatis berkat Passpoint. Passpoint dikabarkan akan diluncurkan akhir tahun
ini.
Pada beberapa tahun ke depan,
kita akan dapat meninggalkan rumah tanpa kehilangan koneksi Wi-Fi. Bahkan di
saat naik pesawat hingga mendarat di kota/negara asing kita tidak akan
kehilangan koneksi Wi-Fi, semuanya otomatis tersambung dan ada di mana-mana.
Hingga suatu saat kita hanya menganggap koneksi seluler, seperti 3G, 4G, 5G,
atau apalah namanaya, sebagai jaringan cadangan bukan yang utama, karena
Passpoint akan ada di mana-mana di seluruh dunia. :)
Smart_WatchSmartphone beberapa tahun ke depan mungkin terlihat sangat berbeda dengan smartphone yang ada saat ini. Kita tahu bahwa layar yang mudah ditekuk akan mengubah tampilan ponsel masa depan. Sementara itu, saat ini juga sudah beredar jam tangan pintar yang dapat dipakai, seperti Sony SmartWatch, Pebble dan i’m Watch. Sedangkan Apple juga dirumorkan akan mengungkap iWatch akhir tahun ini.
Beberapa tahun ke depan mungkin
smartphone akan menjadi sistem dua potong, misalnya CPU sudah ditanamkan di
sepatu, ikat pinggang, jam tangan, atau dijepitkan di baju. Kita akan dapat
melihat data di CPU tersebut melalui berbagai layar yang secara nirkabel
terhubung ke CPU, apakah layar tersebut berupa kacamata pintar seperti Google
Glass atau heads-up display yang ada di mobil. Bahkan, mungkin beberapa di
antara kita akan memilih implan mata yang memungkinkan melihat “layar”
mengambang di depan mata
0 komentar:
Posting Komentar