Seperti yang dilansir oleh
detik.com, Perkembangan internet akan memasuki babak keempat, yang disebut
sebagai internet of everything. Sebuah konsep yang diajukan Cisco di mana
banyak benda yang tak terbayangkan sebelumnya, seperti mobil atau lampu lalu
lintas, akan terhubung dengan internet.
Cisco membagi perkembangan
internet dunia dalam empat tahap. Tahapan apa saja?
1. Tahap
konektivitas di mana internet digunakan untuk hal-hal mendasar seperti browsing,
pencarian online dan mengakses email.
2 2. Tahap
Networked economy. Di mana e-commerce atau perdagangan online menuai
popularitas.
3. Tahap immersive experiences ketika user mulai akrab dengan media sosial, video dan cloud.
4. Tahap
internet of everything menurut Cisco mulai terasa perkembangannya dan membuka
kesempatan ekonomi yang cukup besar. Pada masa ini, akan menjadi kewajaran jika
manusia, data dan benda-benda berkomunikasi satu sama lain melalui internet.
Cisco menyebut pasar internet of
everything bisa mencapai USD 14,4 triliun dalam dekade mendatang. Cisco pun
ingin memaksimalkan kesempatan tersebut dan menjadi pemain nomor satu dalam
industri ini.
Sekitar tahun 2020, Cisco memproyeksi ada sekitar 50 miliar benda yang
terkoneksi dengan internet. Dari jumlah itu, 45% di antaranya adalah machine to
machine atau koneksi antara obyek yang tidak membutuhkan campur tangan manusia.
Namun memang ada beberapa
tantangan internet of everything seperti hambatan budaya. Adapun teknologinya
sudah cukup siap dan beberapa sektor seperti pelayanan kesehatan sudah
menerapkannya.
Untuk merealisasikan babak dunia internet yang baru yaitu
internet of everything cisco mulai melebarkan sayapnya ke berbagai negara,
salah satunya adalah Indonesia melalui portal jual belinya yaitu
beli.cisco.com.
0 komentar:
Posting Komentar